aq seorang

aq seorang

Kamis, 12 Mei 2011

Keamanan data dan informasi

Aman juga sering diartikan dengan istilah free from danger yang artinya bebas dari ancaman bahaya
Menurut Harold F. Tipton, Keamanan biasanya digambarkan sebagai kebebasan dari bahaya atau sebagai kondisi keselamatan. Keamanan komputer, secara rinci adalah perlindungan data di dalam suatu sistem melawan terhadap otorisasi tidak sah, modifikasi, atau perusakan dan perlindungan sistem komputer terhadap penggunaan tidak sah atau modifikasi.
Keamanan informasi adalah cabang studi dari teknologi informasi yang mengkhususkan diri untuk mempelajari metode dan teknik untuk melindungi informasi dan sistem informasi dari akses, penggunaan, penyebaran, perusakan, perubahan, dan penghancuran tanpa otorisasi yang sah.
Ada empat aspek utama dalam keamanan data dan informasi.
1. Privacy/Confidentiality yaitu usaha menjaga data informasi dari orang yang tidak berhak mengakses (memastikan bahwa data atau informasi pribadi kita tetap pribadi).
2. Integrity yaitu usaha untuk menjaga data atau informasi tidak diubah oleh yang tidak berhak.
3. Authentication yaitu usaha atau metoda untuk mengetahui keaslian dari informasi, misalnya apakah informasi yang dikirim dibuka oleh orang yang benar (asli) atau layanan dari server yang diberikan benar berasal dari server yang dimaksud.
4. Availability berhubungan dengan ketersediaan sistem dan data (informasi) ketika dibutuhkan.
Keempat aspek ini menjadi dasar untuk melakukan pengamanan terhadap data dan informasi. Keamanan komputer adalah sebuah proses, yang harus dijalankan untuk mengamankan sistem dan dalam penerapannya harus dilakukan dengan menyeluruh. Bagian-bagian keamanan yang ada pada Data Center mengacu pada empat aspek dasar keamanan yang disebutkan sebelumnya.
Elemen Keamanan Data dan Informasi
• Keamanan informasi harus sejalan dengan misi organisasi
• Keamanan informasi merupakan bagian integral dari praktik manajemen yang baik
• Keamanan informasi harus efektif dalam hal harga
• Tanggung jawab dan kewenangan keamanan informasi harus dijelaskan secara eksplisit
• Pemilik sistem memiliki tanggung jawab keamanan diluar organisasinya
• Keamanan informasi memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi
• Keamanan informasi harus dievaluasi ulang secara periodik
• Keamanan informasi dibatasi oleh faktor sosial
Pihak yang memiliki peranan dan tanggung jawab dalam penerapan usaha pengamanan sistem informasi
* Jajaran Manajemen Senior
* Manajer Fungsional
* Manajer keamanan informasi / komputer
* Staf ahli teknologi
* Organisasi pendukung
* Pengguna atau user
4. Ancaman terhadap keamanan data dan informasi
Tabel ancaman keamanan data dan informasi
Sistem Avability Secrecy Integrity
Hardware Dicuri atau dirusak
Software Program dihapus Software di copy Program dimodifikasi
Data File dihapus atau dirusak Dicuri, disadap File dimodifikasi
Line komunikasi Kabel diputus Informasi Informasi dimodifikasi
Jenis-jenis ancaman terhadap Keamanan Data dan Informasi
* Error dan kesalahan data.
Dalam pengolahan data kita sering melakukan kesalahan input dan adanya error pada sistem
* Penipuan dan pencurian data.
Adanya pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan data dan informasi untuk hal-hal negatif yang akan merugikan pihak pemilik data atau informasi.
* Sabotase pegawai.
Dalam hal ini semua pegawai dalam satu perusahaan sepakat untuk tidak bertanggung akan akan kebaradaan informasi atau data yang penting dalam perusahaan itu.
* Kegagalan dukungan infrastruktur.
Infrastuktur atau fasilitas untuk keamanan data dan informasi kurang memadai
* Serangan hacker jahat.
Adanya serangan hacker ke pusat data base dan informasi kita. Dimana para hacker disini biasanya akan mengacaukan, mengubah, menghapus data-data kita dan tentunya akan sangat merugikan kita.
* Program berbahaya.
Program-program berbahaya ini biasanya dapat merusak sistem informasi kita dan kadang kita tidak dapat menggunakan sistem informasi kita lagi. Misalnya virus.Virus dapat membahayakan integritas dan keamanan data dengan cepat dalam suatu sistem peyimpanan. Sebuah virus baru dan tidak dikenal yang masuk melewati pertahanan lain mungkin berakhir di dalam system peyimpanan. Jika ini merupakan virus yang merusak, hal ini menulari, merusak atau menghancurkan sejumlah data yang besar sebelum hal itu terdeteksi. Sebuah virus komputer adalah sebuah kode yang dapat dijalankan yang ditegaskan oleh kemampuannya untuk menjiplak. Bentuk lain dari tipe virus termasuk kemampuan masuk ke dalam komputer tanpa sepengetahuan. Selama bertahun-tahun, jumlah virus yang diketahui telah melampaui angka 50,000, dan mereka telah menjadi lebih cepat, lebih pandai dan lebih susah untuk dihapus. Mereka dapat menempelkan mereka sendiri terhadap jenis-jenis file dan berkembang lebih efisien, dalam cara-cara yang berbeda. Munculnya virus global akhir-akhir ini seperti Love Letter, Anna Kournikova dan Naked Wife Trojan telah menunjukkan betapa efektifnya kode jahat tersebut.
* Pelanggaran privasi
Pilar yang mendukung dalam penerapan keamanan informasi
• Manusia. Jika manusia tidak ada maka keamanan informasi otomatis tidak akan jalan, manusia adalah elemen yang penting dalam hal ini.
• Staffing atau penyewaan. Kita dapat merekrut staff khusus yang mengerti akan system keamanan informasi sehingga nantinya system keamanan akan lebih terorganisir.
• Administrasi Pengguna Komputer. Disini kita melakukan administrasi siapa saja yang bisa menggunakan computer, dengan begini orang yang tidak berkepentingan tidak bisa menggunakan computer dan keamanan informasi akan sedikti teratasi.
• Akses kontraktor.
• Proses
• Teknologi
5. Penanggulangan atau pencegahan terhadap ancaman keamanan data dan informasi
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam pencegahan terhadap ancaman kemana data dan informasi
1. Pelatihan dan Kewaspadaan Keamanan Informasi
Dalam hal ini yang dapat kita lakukan seperti
 Identifikasi cakupan dan sasaran program.
 Identifikasi staf pelatih
 Identifikasi target program
 Motivasi jajaran manajemen dan pengguna
 Rancang progam dengan baik
 Kelola program secara berkesinambungan
 Lakukan evaluasi secara berkala
cara melakukan praktek keamanan informasi pada operasional dan support komputer adalah sebagai berikut
• Bantuan pengguna (user support)
• Dukungan perangkat lunak (software support)
• Manajemen konfigurasi
• Backup
• Kontrol media
• Dokumentasi
• Perawatan (maintenance)
• Banner login terstandarisasi
Proses Keamanan Informasi
Dalam hal ini yang perlu kita lakukan adalah sebagai berikut
• Penaksiran resiko keamanan informasi
• Kumpulkan informasi yang diperlukan
• Identifikasi informasi dan sistem informasi
• Analisa informasi
• Berikan tingkatan terhadap resiko yang telah diidentifikasikan
• Strategi keamanan informasi
• Pendefinisian sasaran kontrol keamanan
• Identifikasi dan penaksiran untuk seluruh pendekatan solusi yang memenuhi sasaran kontrol keamanan
• Pemilihan metode kontrol keamanan
• Penetapan nilai patokan dan ukuran
• Persiapan implementasi kontrol dan rencana pengujian
• Implementasi kontrol keamanan
• Kontrol Akses
• Keamanan fisik dan lingkungan
• Teknik Enkripsi. Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca)
• Pencegahan penyebaran program berbahaya
• Pengembangan, pengadaan, dan perawatan perangkat lunak
• Keamanan personel
• Keamanan data
• Pengawasan penyedia layanan (service provider)
• Pertimbangan keberlangsungan bisnis
• Asuransi
Pengawasan keamanan
• Pengawasan jaringan dan aktifitas perangkat untuk mengidentifikasi pelanggaran dan perilaku yang tidak lazim
• Pengawasan jaringan dan host untuk mengidentifikasikan perubahan konfigurasi yang tidak terotorisasi yang dapat menyebabkan peningkatan resiko penyusupan
• Analisa hasil pengawasan untuk secara akurat mengidentifikasikan, mengklasifikasikan, eskalasi, melaporkan dan memandu usaha respon terhadap insiden keamanan
• Melakukan usaha respon terhadap penyusupan, kelemahan, dan insiden keamanan lainnya
• Pengawasan dan pembaruan proses keamanan
Standar Internasional Keamanan Informasi
• ISO/IEC 27001 – Panduan sertifikasi untuk sistem manajemen keamanan informasi sebuah organisasi
• ISO/IEC 27002 – Penamaan ulang dari standar ISO 17799 yang berisi panduan dan dan prinsip dasar untuk melakukan inisiasi, implementasi, serta pengelolaan sebuah sistem manajemen keamanan informasi (ISMS)
• ISO/IEC 27006 – berisi panduan untuk sebuah organisasi untuk mengikuti proses sertifikasi keamanan informasi
Proses penanganan terhadap insiden keamanan informasi
1.Persiapan
Sebelum insiden terjadi kita harus melakukan persiapan, apa yang harus kita siapkan dan apa yang harus lakukan.
2.Deteksi dan Analisa
Dalam hal ini kita harus mendeteksi dan menganalisa apa masalah-masalah yang nantinya mungkin terjadi.
3.Pengurungan, pembersihan dan pemulihan
Maksudnya disini adalah kita harus menjaga keberadaan infrastuktur atau peralatan sistem informasi, melakukan perawatan,pembersihan, dan pemulihan.
4.Aktifitas pasca insiden.
Kita harus menyiapkan langkah-langkah yang akan dilakukan jika nantinya terjadi suatu insiden.
Penanganan terhadap insiden keamanan informasi
1.Tetapkan rencana penanganan insiden (Incident Response Plan) termasuk proses identifikasi dan manajemen insiden, analisa anomalies dan pengevaluasian semua status insiden
2.Periksa efektifitas dan validitas rancangan tersebut serta hasil evaluasi kerentanan sistem terakhir berikut test penetrasinya
3.Tangani situasi keamanan dengan baik dengan memperhatikan penanganan yang cepat dan tetap selalu mengupayakan langkah preventif terhadap potensi kerusakan berikutnya. Amankan informasi elektronik yang ada berikut bukti-bukti digital lainnya demi kepentingan pembuktian secara hukum
4.Upayakan agar aktivitas bisnis, organisasi dan manajemen tetap berjalan sebagaimana mestinya selama masa penanganan
5.Laporkan dan/atau Koordinasikan kejadian tersebut dengan instansi yang terkait baik internal organisasi maupun eksternal organisasi dan lakukan langkah tindakan hukum (legal action) sekiranya diperlukan. Jangan lakukan kompromi atau peringatan kepada pelaku meskipun anda mengetahuinya dan mengenalinya
6.Evaluasi dan perbaiki kerentanan sistem yang terjadi
7.Biarkan proses penegakan hukum berjalan sebagaimana mestinya dan hindari pemberian informasi ataupun opini kepada media masa untuk mencegah miskomunikasi kepada publik

enkripsi modren (simetris,asimetris,md-5,ssl,pgp)

1. Simetris kriptrograpi

Kriptografi Simetris
Algoritma simetris (symmetric algorithm) adalah suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan sama dengan kunci dekripsi sehingga algoritma ini disebut juga sebagai single-key algorithm.

Sebelum melakukan pengiriman pesan, pengirim dan penerima harus memilih suatu suatu kunci tertentu yang sama untuk dipakai bersama, dan kunci ini haruslah rahasia bagi pihak yang tidak berkepentingan sehingga algoritma ini disebut juga algoritma kunci rahasia (secret-key algorithm).
Kriptografi simetrik (symetric chipers) adalah kriptografi dimana dalam proses enkripsi dan dekripsi nya menggunakan satu key yang sama. Disebut juga private key atau chiper secret key.
Algoritma kriprografi simetris adalah algoritma yang menggunakan kunci enkripsi yang sama dengan kunci dekripsinya, sedangkan algoritma kriprografi asimetris mempunyai kunci enkripsi dan kunci dekripsi yang berbeda. Algoritma kriprografi simetris sering disebut algoritma kunci rahasia, algoritma kunci tunggal, atau algoritma satu kunci, dan mengharuskan pengirim dan penerima menyetujui suatu kunci tertentu. Kelebihan dari algoritma kriprografi simetris adalah waktu proses untuk enkripsi dan dekripsi relatif cepat. Hal ini disebabkan efesiensi yang terjadi pada pembangkit kunci. Karena prosesnya relative cepat maka algoritma ini tepat untuk digunakan pada sistem komunikasi digital secara real timeseperti GSM.
Kelebihan :
·         Kecepatan operasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan algoritma asimetrik.
·         Karena kecepatannya yang cukup tinggi, maka dapat digunakan pada sistem real-time
Kelemahan :
·         Untuk tiap pengiriman pesan dengan pengguna yang berbeda dibutuhkan kunci yang berbeda juga, sehingga akan terjadi kesulitan dalam manajemen kunci tersebut.
·         Permasalahan dalam pengiriman kunci itu sendiri yang disebut “key distribution problem”
Contoh algoritma : TwoFish, Rijndael, Camellia
 
2. Asimetris Kriptografi
Algoritma simetris, sering juga disebut dengan algoritma kunci rahasia atau sandi kunci rahasia. Algoritma asimetris (asymmetric algorithm) adalah suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan tidak sama dengan kunci dekripsi. Pada algoritma ini menggunakan dua kunci yakni kunci publik (public key) dan kunci privat (private key). Kunci publik disebarkan secara umum sedangkan kunci privat disimpan secara rahasia oleh si pengguna
Sifat kunci yang seperti ini membuat pengirim harus selalu memastikan bahwa jalur yang digunakan dalam pendistribusian kunci adalah jalur yang aman atau memastikan bahwa seseorang yang ditunjuk membawa kunci untuk dipertukarkan adalah orang yang dapat dipercaya. Masalahnya akan menjadi rumit apabila komunikasi dilakukan secara bersama-sama oleh sebanyak n pengguna dan setiap dua pihak yang melakukan pertukaran kunci, maka akan terdapat sebanyak (n-1)/2 kunci rahasia yang harus dipertukarkan secara aman.
Contoh dari algoritma kriptografi simetris adalah Cipher Permutasi, Cipher Substitusi, Cipher Hill, OTP, RC6, Twofish, Magenta, FEAL, SAFER, LOKI, CAST, Rijndael (AES), Blowfish, GOST, A5, Kasumi, DES dan IDEA.
Kelebihan :
·         Masalah keamanan pada distribusi kunci dapat lebih baik
·         Masalah manajemen kunci yang lebih baik karena jumlah kunci yang lebih sedikit
Kelemahan :
·         Kecepatan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan algoritma simetris
·         Untuk   tingkat   keamanan   sama,   kunci   yang   digunakan   lebih   panjang dibandingkan dengan algoritma simetris.
Contoh algoritma : RSA, DSA, ElGamal
 
3. Kriptografi MD-5
MD5 adalah salah satu dari serangkaian algortima message digest yang didesain oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT (Rivest, 1994). Saat kerja analitik menunjukkan bahwa pendahulu MD5 — MD4 — mulai tidak aman, MD5 kemudian didesain pada tahun 1991 sebagai pengganti dari MD4 (kelemahan MD4 ditemukan oleh Hans Dobbertin).
Dalam kriptografi, MD5 (Message-Digest algortihm 5) ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan nilai hash 128-bit. Pada standard Internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi keamanan, dan MD5 juga umum digunakan untuk melakukan pengujian integritas sebuah file.

Algoritma

Proses MD5 pesan variabel-panjang menjadi output tetap-panjang 128 bit. Pesan masukan dipecah menjadi potongan-bit blok 512 (enam belas 32-bit little endian integer); pesan empuk sehingga panjangnya dibagi oleh 512. Padding bekerja sebagai berikut: bit tunggal pertama, 1, ditambahkan ke akhir pesan. Hal ini diikuti oleh sebagai nol sebanyak yang diperlukan untuk membawa pesan panjang sampai dengan 64 bit kurang dari kelipatan 512. Bit sisa diisi dengan sebuah integer 64-bit yang mewakili panjang pesan asli, dalam bits.
Algoritma MD5 utama beroperasi pada kondisi 128-bit, dibagi menjadi empat-bit kata-kata 32, dinotasikan A, B, C dan D. Ini diinisialisasi dengan konstanta tetap tertentu. Algoritma utama kemudian beroperasi pada masing-masing blok pesan 512-bit pada gilirannya, setiap blok memodifikasi negara. Pengolahan blok pesan terdiri dari empat tahap yang sama, disebut putaran, setiap putaran terdiri dari 16 operasi serupa berdasar pada fungsi linier F-non, penambahan modular , dan rotasi kiri. Gambar 1 mengilustrasikan satu operasi dalam putaran.. menandakan XOR , DAN , ATAU dan TIDAK operasi masing-masing.
 
4. SSL (Secure Socket Layer)
Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS), merupakan kelanjutan dari protokol cryptographic yang menyediakan komunikasi yang aman di Internet.
Protocol SSL dan TLS berjalan pada layer dibawah application protocol seperti HTTP, SMTP and NNTP dan di atas layer TCP transport protocol, yang juga merupakan bagian dari TCP/IP protocol. Selama SSL dan TLS dapat menambahkan keamanan ke protocol apa saja yang menggunakan TCP, keduanya terdapat paling sering pada metode akses HTTPS. HTTPS menyediakan keamanan web-pages untuk aplikasi seperti pada E-commerce. Protocol SSL dan TLS menggunakan kriptografi public-key dan sertifikat publik key untuk memastikan identitas dari pihak yang dimaksud. Sejalan dengan peningkatan jumlah client dan server yang dapat mendukung TLS atau SSL alami, dan beberapa masih belum mendukung. Dalam hal ini, pengguna dari server atau client dapat menggunakan produk standalone-SSL seperti halnya Stunnel untuk menyediakan enkripsi SSL.
Openssl adalah sebuah toolkit kriptografi yang mengimplementasikan protokol jaringan Secure Sockets Layer (SSL v2/v3) dan Transport Layer Security (TLS v1) termasuk berbagai standar kriptografi lainnya yang di butuhkan. Openssl sendiri adalah program di Linux yang sifatnya command line tidak menggunakan grafik user interface (GUI), openssl mampu untuk digunakan untuk:
•    Membuat parameter kunci (key) RSA, DH & DSA.
•    Membuat sertifikat X.509, Certificate Signing Request (CSR) dan Certificate Revocation List (CRL).
•    Perhitungan Message Digest (atau sidik dokumen).
•    Enkripsi & dekripsi menggunakan cipher.
•    Uji SSL/TLS Client & server.
•    Menangani e-mail yang di tanda tangani & di enkrip mengunakan S/MIME.
Sejarah dan Pengembangan
Dikembangkan oleh Netscape, SSL versi 3.0 dirilis pada tahun 1996, yang pada akhirnya menjadi dasar pengembangan Transport Layer Security, sebagai protocol standart IETF. Visa, MaterCard, American Express dan banyak lagi institusi finansial terkemuka yang memanfaatkan TLS untuk dukungan commerce melalui internet. Seprti halnya SSL, protocol TLS beroperasi dalam tata cara modular. TLS didesain untuk berkembang, dengan mendukung kemampuan meningkat dan kembali ke kondisi semula dan negosiasi antar ujung konektivitas. Sekarang juga sudah hampir seluruh perangkat internet seperti browser dan perangkat client atau server side yang sudah mendukung teknologi ini, seperti halnya ActiveX, SSL & TLS pada IE 7.0 yang sudah mulai bias dirasakan kenyamanannya.

5 . PGP (Pretty Good Privaci)
Pretty Good Privacy (PGP) dikembangkan oleh Philip Zimmerman pada akhir tahun 1980. Versi pertama PGP dirilis pada tahun 1991. PGP yang berikutnya yaitu versi 2.6.x dan 5.x (atau 3.0) sudah di implementasikan oleh seluruh sukaralawan yang bekerjasama dibawah bimbingan desain Zimmerman. PGP digunakan untuk melindungi surat elektronik (e-mail) dengan memberi perlindungan kerahasian (enkripsi) dan otentikasi (tanda-tangan digital).
Beberapa istilah yang sering digunakan
·         cryptography/encryption
ilmu pengetahuan yang mempelajari pengacakan text sehingga tidak seorang pun yang dapat mengetahuinya kecuali bila ia tahu kode yang digunakan untuk men-dechipernya.
·         conventional cryptography
suatu metode encryption/enkripsi di mana suatu kunci digunakan untuk melakukan enksripsi dan dekripsi suatu plaintext.
·         encrypt/encipher
pengacakan/scramble dari suatu informasi.
· decrypt/decipher
mengembalikan informasi yang telah diacak menjadi bentuk informasi yang semula.
·         ciphertext/cipher
text setelah dilakukan proses  enkripsi
·         plaintext
text yang akan dienkripsi
· key/kunci
kode yang digunakan untuk melakukan enchiper dan atau dechiper suatu text. Dalam kriptografi konvensional, kunci yang digunakan untuk  enkripsi dan dekripsi adalah sama. Dalam public-key cryptography,kunci untuk enkripsi dan dekripsi berbeda.
·         public-key crypto
suatu sistem yang menggunakan dua kunci; yaitu  public key dan the secret key yang lebih baik dan lebih praktis dibandingkan dengan conventional crypto. Tujuan utamanya adalah kemudahan dalam manajemen kunci.
·         algorithm/algoritma
algorithm adalah program  crypto apa yang digunakan untuk melakukan enkripsi. Ia bukanlah suatu kunci, tetapi menghasilkan kunci. Suatu algoritma yang kuat/bagus akan manghasilkan crypto yang kuat.bagus juga. PGP menggunakan IDEA untuk bagian crypto yang konvensional, dan RSA untuk bagian  public-key . keduanya adalah algoritma yang bagus, namun RSA lebih bagus daripada IDEA.
· passphrase
adalah suatu word  atau phrase, atau bahkan hanya karakter acak,  yang digunakan PGP untuk mengidentifikasi seseorang sebagai person yang diinginkan oleh orang tersebut. Suatu  passphrase sebaiknya lebih dari satu word,  dan jangan pernah membuat yang orang lain dapat menebaknya, seperti nama, nama tengah, binatang kesayangan, nama anak, hari ultah, nama pacar, alamat, band favorit dsb. suatu passphrase yang ideal, adalah setengah dari baris  text.  Sebaiknya lebih dari tiga word dan mengandung hal-hal berikut:  proper name, suatu slang atau vulgar word, dan irregular capitalization, sebagai contoh: tHe, benny, dll. JUGA, Sifat lainnya adalah ia harus mudah diketik secara cepat, tanpa error, dan tanpa perlu melihatnya pada layar.
·         public key
adalah suatu kunci yang memiliki sifat sebagai berikut : mempunyai suatu koneksi, sangat berbeda dari yang lainnya, didistribusikan dalam jumlah yang besar , melaluui banyak channel, secure atau insecure.
·         secret key
adalah suatu kunci yang dimiliki oleh kita dan hanya kita seorang, dan tidak pernah diperlihatkan kepada publik.
·         ASCII armor/radix-64
adalah suatu format yang digunakan PGP  untuk mengkonversi default binary ciphertext, yang tidak dapat ditransfer melalui jaringan, menjadi suatu bentuk  ASCII yang dapat dikirmkan melalui email atau usenet.
Prinsip Kerja PGP
ü PGP, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,  menggunakan  teknik yang disebut public-key encryption  dengan dua kode. Kode-kode ini berhubungan secara intrinsik, namun tidak mungkin untuk memecahkan satu dan yang lainnya.
ü  Bila suatu ketika kita membuat suatu kunci, maka secara otomatis akan dihasilkan sepasang kunci yaitu  public key and secret key. Kita dapat  memberikan  public key ke manapun  tujuan yang kita inginkan, melalui telephone,  internet, keyserver, dsb. Secret key yang disimpan pada mesin kita dan menggunakan messager decipher akan dikirimkan ke kita. Jadi orang  yang akan menggunakan public key kita  (yang  hanya dapat didekripsi oleh oleh secret key kita), mengirimkan messages kepada kita , dan  kita akan menggunakan secret key untuk membacanya.
ü  Kenapa menggunakan dua kunci ?.
Karena dengan  conventional crypto,  di saat  terjadi transfer informasi kunci, suatu secure channel  diperlukan. Dan jika kita memiliki suatu secure channel, mengapa kita menggunakan crypto?  Namun dengan public-key system, tidak akan menjadi masalah siapa yang melihat kunci milik kita, karena kunci yang dilihat orang lain adalah yang digunakan hanya untuk  enkripsi dan hanya kita sebagai pemilik yang mengetahui secret key; yaitu key yang berhubungan secara fisik dengan komputer kita  yang dapat melakukan proses dekripsi dengan public key yang ada dan kemudian kita masukan lagi passphrase.  Jadi seseorang mungkin dapat mencuri passphrase  yang kita ketikkan, namun ia dapat membaca  hanya  jika  ia dapat mengakses komputer kita
Ilustrasi Pemakaian PGP
·         Public-key sangat lambat bila dibandingkan dengan konvensional, jadi PGP akan mengkombinasikan dua algoritma, yaitu RSA and IDEA, untuk melakukan enkripsi plaintext kita.
·         Sebagai contoh, Badrun (pemilik PGP) ingin mengenkripsi  suatu file yang diberi nama plain.txt sedemikian sehingga hanya si Matangin yang dapat mendekripsi-nya.  Maka Badrun mengirimkan  PGP  perintah (command line) untuk melakukan enkripsi  :
pgp -e plain.txt Matangin
Pada command line ini, pgp adalah file executable, -e  berarti  memberitahukan PGP untuk meng-encrypt file, plain.txt adalah nama plaintext, dan dul merepresentasikan public key suatu tujuan (Matangin) yang diinginkan Badrun untuk mengenkripsi message-nya. PGP menggunakan suatu random number generator, dalam file randseed.bin untuk menghasilkan suatu  kunci (session key) temporary IDEA. Session key itu sendiri di-enkripsi dengan kunci RSA public  yang direpresentasikan oleh Matangin  yang disematkan pada plaintext.
·         Kemudian, PGP menggunakan session key  untuk mengenkripsi message, ASCII-armors dan menyimpan seluruhnya sebagai cipher.asc. Bila Matangin ingin membaca pesannya, ia mengetikkan command:
pgp cipher.asc
·         PGP  menggunakan  secret key milik Matangin, yang merupakan kunci RSA,        untuk men-dekripsi sessi kunci yang mana, yang jika dipanggil oleh Badrun akan dienkripsi oleh  public key. kemudian, conventional crypto digunakan dalam bentuk  session key untuk mendekripsi sisa dari message. Alasan prinsip ini adalah sebagai pengganti/kompensasi dari RSA karena “RSA is too slow, it’s not stronger, and it may even be weaker.”

Linux Backtrack

Linux BackTrack merupakan salah satu distro Linux berbasis KDE yang digunakan oleh para hacker ataupun networking security untuk menjaga suatu komputer server agar tidak dapat diserang oleh oleh para cracker. BackTrack berisikan sejumlah aplikasi untuk kebutuhan penestration testing. Distro ini sangat cocok digunakan oleh para profesional di bidang security, maupun siapa saja yang tertarik lebih dalam mempelajari security.

Dalam distro ini, kita dapat menemukan sejumlah security tool yang sudah tersusun rapi di submenu Back-Track. Beberapa kategori tool yang terdapat di submenu BackTrack, di antaranya, information gathering, network mapping, vulnerability identification, penetration privilige escalation, maintaining access, covering tracks, radio network analysis, voip & telephony analysis, digital forensics, reverse engineering, dan miscellaneous. Selain berfungsi sebagai Live-CD, BackTrack juga dapat diinstalasi ke media USB Flash Drive maupun harddisk.Dengan ini, maka waktu loading BackTrack dapat semakin dipercepat.
Peralatan yang biasa digunakan diantaranya :
1.      Personal Komputer
2. CD Backtrack
3. Hub & Switch
4. Media Komunikasi (Kabel UTP Straight & Crossover)
5. Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2

Menu dari Backtrack :

1. Information Gatering berisi informasi-informasi dari backtrack
à
2.   Network Mapping memetakan jaringan (men-cek sevice-service atau layanan yang aktif, mengidentifikasi host, dll). Salah satu bagian dari Network Mapping adalah VPN, yang merupakan sebuah sistem yang memungkinkan untuk membuat sebuah sistem privat (pribadi) untuk menumpang di jaringan publik (jaringan internet). VPN merupakan Server yang dikerjakan di luar, tetapi seolah-olah di dalam. Keuntungan VPN yaitu orang luar tidak bisa melihat jaringan kita, karena paket datanya berupa enkripsi. Bagian Network Mapping lainnya yaitu Netdiscover, yaitu Scanning dengan perkiraan IP yang ada di jaringan, mendeteksi IP yang bisa di deteksinya dalam broadcast.à

 Terdapat protokol-protokol yang melewati sebuah jaringan 2. Pada Etherape
a.               HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
b.               Gopher adalah aplikasi yang dapat mencari maklumat yang ada di Internet, tetapi hanya “text base” saja, atau berdasarkan teks.Untuk mendapatkan maklumat melalui Gopher, kita harus menghubungkan diri dengan Gopher server yang ada di Internet. Gopher sudah mulai di tinggalkan karena penggunaannya tidak sesedeharna HTTP.
c.               FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan download dan upload berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
d.              Mailto, digunakan untuk mengirim email melalu jaringan internet. Bentuk format pada protocol ini adalah : mailto:nama_email@namahost. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :

Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol :
a) Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
   b) Domain Name System (DNS), Fungsinya: Untuk memetakan IP Address dan Nama Host, DNS juga digunakan sebagai sarana bantu penyampaian e-mail.
c) Hypertext Transfer Protocol (HTTP).
d) File Transfer Protocol (FTP).
e) Telnet.
f) Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), merupakan protokol aplikasi yang merupakan system pengirim massage atau pesan / e-mail.
g) Simple Network Management Protocol (SNMP), di desain untuk memberikan kemampuan pada pemakai untuk mengelola jaringan komputernya atau jarak jauh/ remote. Pengeloaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan polling dan setting vaiabel-variabel elemen jaringan yang dikelolanya.
h) Protokol SMB, didesain untuk LAN dan menimbulkan masalah ketika komputer Windows disambungkan ke Internet. Kecuali lalu lintas SMB di-filter, protokol ini juga cenderung untuk menyebar ke sambungan Internet, menghabiskan bandwidth secara cuma-cuma.
i) dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah :
a)      Transmission
b)       Control Protocol (TCP)
c)      User Datagram Protocol (UDP). adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Connectionless (tanpa koneksi) maksudnya : Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi (dikirim/tidak bukan urusannya).
Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah :
a)      Internet Protocol (IP)
b)       Address Resolution Protocol (ARP)
c)      Internet Control Message Protocol (ICMP), merupakan protocol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khsusus, pesan atau paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP).
d)     Internet Group Management Protocol (IGMP), digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa kelompok/group penerima.
e)       Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).