aq seorang

aq seorang

Selasa, 05 April 2011

Algoritma Sandi Kunci-Asimetris

Algoritma sandi adalah algoritma yang berfungsi untuk melakukan tujuan kriptografis. Algoritma tersebut harus memiliki kekuatan untuk melakukan.

Skema ini adalah algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsinya. Skema ini disebut juga sebagai sistem kriptografi kunci publik karena kunci untuk enkripsi dibuat untuk diketahui oleh umum (public-key) atau dapat diketahui siapa saja, tapi untuk proses dekripsinya hanya dapat dilakukan oleh yang berwenang yang memiliki kunci rahasia untuk mendekripsinya, disebut private-key.

Dapat dianalogikan seperti kotak pos yang hanya dapat dibuka oleh tukang pos yang memiliki kunci tapi setiap orang dapat memasukkan surat ke dalam kotak tersebut. Keuntungan algoritma model ini, untuk berkorespondensi secara rahasia dengan banyak pihak tidak diperlukan kunci rahasia sebanyak jumlah pihak tersebut, cukup membuat dua buah kunci, yaitu kunci publik bagi para korensponden untuk mengenkripsi pesan, dan kunci privat untuk mendekripsi pesan. Berbeda dengan skema kunci-simetris, jumlah kunci yang dibuat adalah sebanyak jumlah pihak yang diajak berkorespondensi.

Skema algoritma sandi akan disebut kunci-simetris apabila untuk setiap proses enkripsi maupun dekripsi data secara keseluruhan digunakan kunci yang sama. Skema ini berdasarkan jumlah data per proses dan alur pengolahan data didalamnya dibedakan menjadi dua kelas, yaitu block-cipher dan stream-cipher.

Block-cipher adalah skema algoritma sandi yang akan membagi-bagi teks terang yang akan dikirimkan dengan ukuran tertentu (disebut blok) dengan panjang t, dan setiap blok dienkripsi dengan menggunakan kunci yang sama. Pada umumnya, block-cipher memproses teks terang dengan blok yang relatif panjang lebih dari 64 bit, untuk mempersulit penggunaan pola-pola serangan yang ada untuk membongkar kunci.
Stream-cipher adalah algoritma sandi yang mengenkripsi data persatuan data, seperti bit, byte, nible atau per lima bit(saat data yang di enkripsi berupa data Boudout). Setiap mengenkripsi satu satuan data di gunakan kunci yang merupakan hasil pembangkitan dari kunci sebelum.

Fungsi Enkripsi dan Dekripsi Algoritma Sandi Kunci-Asimetris

Apabila Ahmad dan Bejo hendak bertukar berkomunikasi, maka:
  1. Ahmad dan Bejo masing-masing membuat 2 buah kunci
    1. Ahmad membuat dua buah kunci, kunci-publik \!K_{publik[Ahmad]} dan kunci-privat \!K_{privat[Ahmad]}
    2. Bejo membuat dua buah kunci, kunci-publik \!K_{publik[Bejo]} dan kunci-privat \!K_{privat[Bejo]}
  2. Mereka berkomunikasi dengan cara:
    1. Ahmad dan Bejo saling bertukar kunci-publik. Bejo mendapatkan \!K_{publik[Ahmad]} dari Ahmad, dan Ahmad mendapatkan \!K_{publik[Bejo]} dari Bejo.
    2. Ahmad mengenkripsi teks-terang \!P ke Bejo dengan fungsi \!C = E(P,K_{publik[Bejo]})
    3. Ahmad mengirim teks-sandi \!C ke Bejo
    4. Bejo menerima \!C dari Ahmad dan membuka teks-terang dengan fungsi \!P = D(C,K_{privat[Bejo]})
Hal yang sama terjadi apabila Bejo hendak mengirimkan pesan ke Ahmad
  1. Bejo mengenkripsi teks-terang \!P ke Ahmad dengan fungsi \!C = E(P,K_{publik[Ahmad]})
  2. Ahmad menerima \!C dari Bejo dan membuka teks-terang dengan fungsi
  3. \!P = D(C,K_{privat[Ahmad]})

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar